Sabtu, 28 Maret 2020

Proses Bisnis

                                                                                           
                                                               
Bisnis Proses adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk  menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah  menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi  juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis  proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.  Banyak definisi yang telah dijabarkan oleh para ahli manajemen mengenai  proses bisnis.
Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:
1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima.
5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses bisnis. Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami
atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya. Bandingkan: pengolahan.
bisnis proses
Bisnis Proses
Perkembangan pasar yang bergerak menjadi sangat kompetitif dan persaingan bisnis yang semakin kompleks dan ketat telah menghadirkan tantangan baru bagi perusahaan. Kecepatan menjadi masalah yang patut diperhatikan yaitu bagaimana cara perusahaan atau organisasi untuk mendapatkan dan mengevaluasi informasi dengan segera, dan untuk kemudian menggunakan informasi tersebut untuk merespon setiap kejadian dan masalah secara cepat dan tepat pula. Karena itu kecepatan menjadi faktor penting dalam menumbuhkan nilai kompetitif suatu perusahaan atau organisasi. Masalah yang sering kali terjadi adalah perusahaan gagal atau terlambat dalam merespon tantangan bisnis yang muncul secara tidak terduga. Sebagai contoh: banyak perusahaan sangat lambat dalam mendeteksi adanya peluang-peluang bisnis baru serta dalam mendeteksi pergerakan yang dilakukan oleh kompetitor; lebih jauh lagi adalah perusahaan kadang cenderung mempunyai sifat reaktif dan tidak dapat mendeteksi masalah secara dini, dimana ini merupakan hal yang sangat kontraproduktif bagi perusahaan dalam menghadapi perkembangan bisnis di masa seperti sekarang ini.

Sistem Informasi Akuntansi

Apa itu Sistem Informasi Akuntansi?

Sistem informasi Akuntansi  adalah  proses untuk mengumpulkan data, memproses data menjadi informasi, dan mendistribusikan informasi itu kepada pengguna. Tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengolah data keuangan dan akuntansi guna menghasilkan laporan atau informasi yang dapat digunakan oleh pihak yang berkepentingan untuk membuat keputusan bisnis. Dahulu  pencatatan akuntansi kebanyakan menggunakan sistem manual,  namun seiring disrupsi bersamaan dengan revolusi industri, saat ini sebagian besar sistem informasi akuntansi sudah menggunakan otomatisasi.

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

  • Sistem informasi akuntansi memiliki tiga fungsi dasar:Fungsi pertama adalah pengumpulan dan penyimpanan data yang efisien dan efektif mengenai aktivitas keuangan organisasi, termasuk mendapatkan data transaksi dari dokumen sumber, mencatat transaksi dalam jurnal, dan memposting data dari jurnal ke buku besar.
  • Fungsi kedua adalah untuk menyediakan informasi yang berguna untuk membuat keputusan, termasuk menghasilkan laporan manajerial sekaligus laporan keuangan, misalnya adalah laporan laba – rugi.
  • Fungsi ketiga adalah sistem ini memastikan data transaksi bisnis Anda terekam dan terproses secara akurat dan aman.

Bagian dari Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi biasanya memiliki enam bagian dasar yang biasanya memiliki korelasi satu sama lain dalam sebuah bisnis.
  1. Orang yang menggunakan sistem, termasuk akuntan, manajer, dan analis bisnis
  2. Prosedur dan instruksi adalah cara pengumpulan data, disimpan, diambil, dan diproses
  3. Data termasuk semua informasi yang masuk ke dalam sistem
  4. Perangkat lunak terdiri dari program komputer yang digunakan untuk memproses data
  5. Infrastruktur teknologi informasi mencakup semua perangkat keras yang digunakan untuk mengoperasikan sistem tersebut. Contohnya seperti komputer, server, atau router.
  6. Kontrol internal yaitu tindakan keamanan yang digunakan untuk melindungi data yang ada.

Reliabilitas Dalam Sistem Informasi Akuntansi

Mengingat pentingnya sistem informasi akuntansi dalam memberikan informasi bisnis yang berharga, maka reliabilitas atau keandalan sangat penting disini. terlebih data yang disimpan dalam sistem tersebut biasanya menyangkut privasi dan kelangsungan bisnis sebuah perusahaan. American Institute of CPA (AICPA) dan Canadian Institute of Chartered Accountants (CICA) telah mengidentifikasi lima prinsip dasar yang penting bagi keandalan sistem ini, yaitu :
  1. Keamanan – Akses ke sistem dan datanya dikontrol dan dibatasi hanya untuk yang berwenang.
  2. Kerahasiaan – Perlindungan informasi sensitif dari pengungkapan yang tidak sah.
  3. Privasi – Pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi tentang pelanggan dilakukan dengan cara yang tepat dan privat.
  4. Memproses integritas – Pemrosesan data yang akurat, lengkap, dan tepat waktu dilakukan dengan otorisasi yang tepat.
  5. Ketersediaan – Sistem ini tersedia untuk memenuhi kewajiban operasional sesuai kontrak.
Pentingnya  sistem informasi akuntansi dalam sebuah perusahaan adalah hal yang tak bisa Anda kesampingkan. Maka dari itu, memilih software akuntansi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda adalah faktor yang krusial. Gunakanlah Accurate online, software akuntansi berbasis cloud yang sudah banyak dipakai oleh perusahaan multinasional sampai UKM. Tanpa perlu instal dan bisa digunakan kapan saja, dimana saja. Bisa digunakan pada sistem operasi apapun, mulai dari Mac, Windows, bahkan Linux. Jadikan bisnis Anda lebih bailk dengan pencatatan transaksi yang lebih baik.

Pengantar E-business

Pengertian tentang E-Bisnis logistik     Definisi E-business
            E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik.
            E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara konvensional, hanya saja e-business memiliki cakupan yang berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus, atau sekadar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business mengandalkan media internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya.
Dalam kegiatan e-business, ada lima kemungkinan bentuk hubungan bisnis berdasarkan transaksinya, yaitu :
  1. Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
  2. Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan konsumen)
  3. Consumer to Consumer (perdagangan antar konsumen yang satu dengan konsumen yang lain)
  4. Consumer to Business (perdagangan antar konsumen dengan pelaku bisnis atau perusahaan)
  5. Intrabusiness e-business (perdangan dalam lingkup intranet perusahaan yang melibatkan        pertukaran barang, jasa, dan informasi.Tahapan E-business
            Ada empat tahap pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk tujuan e-business, di mana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business, diantaranya sebagai berikut:
  1. Mendayagunakan komputer
  2. Mendayagunakan jaringan dan internet (seperti email, chat messanger, IRC, dll,.)
  3. Membangun dan mendayagunakan web
  4. E – commerce
            Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian e-commerce dan e-business apabila tidak dipahami terlebih dahulu akan membuat pembahasan tentang hal tersebut menjadi tidak sistematis. Hal ini dikarenakan kebingungan dalam menentukan istilah yang paling cocok untuk mewakili konsep perdagangan dengan sarana elektronik.
            Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce berorientasi pada bagaimana memperoleh keuntungan, sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang dan sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah social lainnya.