DEFINISI ETIKA PROFESI
Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian
sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan
terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi
yang seksama, (Anang Usman, SH., MSi.).
FORENSIK MOBILE PADA SMARTWATCH BERBASIS ANDROID
1. PENDAHULUAN
Pada saat ini telah berkembang alat telekomunikasi yang
dipadukan dengan jam tangan yaitu jam tangan pintar atau yang lebih dikenal
dengan nama smartwatch. Dahulu fungsi jam tangan hanya sebatas untuk mengetahui
waktu saja, saat ini smartwatch kini berkembang dengan fitur-fitur yang
disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Jam tangan pintar ini dapat membantu
aktifitas kita sehari-hari, seperti melakukan pekerjaan kantor, bisnis,
e-banking, maupun untuk berinteraksi dengan pengguna lain-nya di media sosial
seperti facebook, twitter, path, dan lain- lain.
Seiring berkembangnya dan bertambahnya pengguna smartwatch
tersebut tidak menutup kemungkinan dapat membawa efek buruk terhadap
perkembangan dan peradaban manusia itu sendiri, seperti meningkatnya tindak
kejahatan yang memanfaatkan fitur-fitur yang ada di smartwatch. Hal ini
merupakan tantangan baru bagi IT forensik dan penegak hukum untuk melakukan
penyidikan terhadap smartwatch dari seorang yang melakukan tindakan kejahatan
yang dapat dijadikan tersangaka dari sebuah kasus berdasarkan bukti-bukti yang
ada seperti sms, telepon, kontak telepon, file-file, dan sebagainya yang ada di
dalam smaratwatch tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka
penulis tertarik untuk menulis artikel ini dengan judul "Forensik Mobile
pada smartwatch Berbasis Android" (1J. Agar pembahasan penelitian ini
lebih terarah dan tak melebar dari pembahasan maka penulis membatasi
permasalahan yang ada hanya pada kemungkinan berhasil atau tidaknya data sms,
data kontak telepon, dan data history panggilan yang ada dismartwatch ditampilkan
dan dijadikan sebagai barang bukti tindak kejahatan.
2. METODE
PENELITIAN
2.1 IT Forensik
Menurut Budhisantoso, digital forensik adalah kombinasi
disiplin ilmu hukum dan pengetahuan komputer dalam mengumpulkan dan menganalisa
data dari sistem komputer, jaringan, komunikasi nirkabel, dan perangkat
penyimpanan sehingga dapat dibawa sebagai barang bukti di dalam penegakan
hukum, Sedangkan menurut Marcella (2002), secara terminologi, komputer forensik
atau forensik TI adalah aktivitas yang berhubungan dengan pemeliharaan,
identifikasi, pengambilan atau penyaringan, dan dokumentasi bukti komputer dari
sebuah kejahatan komputer.
2.2 Mobile Forensik
Mobile forensik merupakan cabang dari forensik digital yang
berkaitan dengan pemulihan bukti digital atau data dari perangkat mobile di
bawah forensik kondisi suara. Proses investigasi biasanya difokuskan pada data
yang sederhana seperti data panggilan, dan komunikasi seperti email atau sms,
dan juga data yang sudah terhapus dari media penyimpanan mobile device. Mobile
devices biasanya juga bisa digunakan untuk menemukan informasi mengenai lokasi,
yaitu mengunakan GPS atau alat pencari lokasi atau melalui cell site logs, yang
melacak perangkat yang masuk di dalam range- nya. Informasi yang diambil dari
perangkat mobile dapat berguna dalam berbagai masalah hukum, administratif dan
investigasi seperti: pencurian kekayaan intelektual, penipuan perusahaan,
penyalahgunaan properti, perceraian & hukum keluarga, geo- lokasi
kontroversi, bukti kejahatan.
2.3 Smartwatch
Istilah Smart yang dilekatkan pada sebuah objek elektronik
umumnya berarti perangkat tersebut dapat terkoneksi dengan internet atau
perangkat elektronik yang lain. Istilah smartwatch secara umum berarti sebuah
jam tangan yang dapat terhubung ke internet dan juga perangkat elektronik yang
lain (smartphone atau tablet) untuk mendapatkan informasi yang akurat dari
perangkat tersebut.
2.4 Mobiledit
Versi lite MOBIL edit didownload dari Internet. Installasi
MOBILedit tidaklah terlampau sulit. Seperti juga Oxygen, MOBILedit membutuhkan
kondisi USB debugging mode enabled di ponsel. Ponsel bisa terkoneksi baik
menggunakan kaebl langsung maupun menggunakan koneksi wireless. Hal ini
memberikan keuntungan untuk jensi ponsel yang tidak bisa didetekesi menggunakan
software ini bisa diutilisasi menggunakan koneksi wireless. MOBILedit akan
menginstall aplikasi kecil di ponsel untuk menarik data. Data yang iekstrak
dibatasi hanya contacts, call lists, messages dan file.
2.5 Metasploit
Metasploit merupakan sofware security yang sering digunakan
untuk menguji coba ketahanan suatu sistem dengan cara mengeksploitasi kelemahan
software suatu sistem. Metasploit diciptakan oleh HD Moore pada tahun 2003
sebagai sebuah alat jaringan portabel menggunakan bahasa scripting Perl.
Kemudian, Metasploit Framework benar-benar ditulis ulang dalam bahasa
pemrograman Ruby. Pada tanggal 21 Oktober 2009, Proyek Metasploit mengumumkan
yang telah diakuisisi oleh Rapid7, sebuah perusahaan keamanan yang menyediakan
solusi kerentanan manajemen terpadu. Metasploit dapat digunakan untuk menguji
kerentanan sistem komputer untuk melindungi mereka atau untuk masuk ke sistem
remote. Seperti alat-alat keamanan banyak informasi, Metasploit dapat digunakan
untuk kegiatan baik yang sah dan tidak sah.
2.6 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan berdasarkan pedoman
forensik perangkat mobile yang saya kembangkan dari National Institute of
Justice (NIJ ). Langkah-langkah forensic sebagai berikut:
a. Identifikasi
Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi masalah yang ada
dengan cara mengumpulkan informasi sebanyak banyaknya terhadap alat yang akan
peneliti forensik.
b. Solusi
Pada tahap ini peneliti akan mengumpulkan atau menyiapkan
solusi solusi yang mungkin akan kita lakukan selama proses forensic dilakukan.
c. Mengamankan
Pada tahap ini peneliti akan melakukan pengaman data pada
barang bukti yang ada
d. Menguji
Pada tahap ini peneliti akan menguji alat dan bahan yang
dimiliki oleh penulis.
e. Evaluasi
Pada tahap ini penulis akan melakukan evaluasi apakan hasil
pengujian berjalan baik dan akan digunakan untuk melakukan forensic
selanjutnya.
f. Melaporkan
Pada tahap ini penulis melaporkan hasil yang di dapat oleh
peneliti kepada pihak yang membutuhlan data tersebut.
2.7 Metode Analisis
Adapun metode analisis smartwatch pada proses uji coba
pengambilan barang bukti yang ada dismartwatch yaitu dengan cara menerapkan
metode forensic pada alur diagram. Alur proses melakukan forensic pada
smartwatch sebagai berikut:
a. Peneliti
mengumpulkan informasi informasi tentang smartwatch tersebut dan mengumpulan
informasi data apa yang akan di forensic
b. Mencari
informasi data tersebut berbentuk apa? Apakah data sms/panggilan, data yang ada
di aplikasi perpesanan, file file yang disimpan di smartwatch tersebut
c. Melakukan
persiapan alat berdasarkan apa data apa yang kita ambil
d. Melakukan
cloning terhadap barang bukti yang berupa smartwatch
e. Mengambil
data
3. HASIL DAN
PEMBAHASAN
Hasil pengujian ini merupakan hasil uji coba dari
pengembangan metode yang telah dibuat dimana pertama kali penulis lakukan
adalah melakukan identifikasi masalah yang terjadi, pada tahap ini merupakan
tahap dimana penulis mengumpulkan informasi-informasi tentang data apa yang
akan dicari, pada tahap selanjutkan penulis mencari dan mengumpulkan
solusi-solusi apa saja yang akan dilakukan dalam mengumpulkan bukti bukti yang
ada di smartwatch, pada tahap selanjutnya penulis mempersiapkan alat apa saja
yang akan digunakan dalam mengumpulkan bukti-bukti yang ada di smartwatch.
Gambar 3. Tampilan data-data yang bisa ditampilkan di
smartwatch
Gambar 5. Tampilan Metasploit Berhasil Mengambil Data-data
sms di Smartwatch
3.3 Hasil Perbandingan penggunaan tool Mobiledit forensic
dan Metasploit
Tabel 1. Perbandingan
penggunaan tool forensik
Dari tabel 1 didapatkan perbandingan antara tool mobiledit
forensic yang cukup signifikan, hal ini dikarenakan pada saat penulis melakukan
forensic menggunakan mobiledit forensic tool tersebut membutuhkan sambungan
kabel data yang cukup baik. Sedangkan pada saat penulis menggunakan Metasploit
membutuhkan sambungan wifi.
4. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penilitian ini
adalah: 1. Setelah melakukan uji coba serta Analisa forensic menggunakan tool
Mobiledit forensik pada smartwatch maka disimpulkan a) Semua teknik yang
dilakukan berdasarkan metode yang dikembangkan, memiliki keberhasilan hampir
100 96 dalam mengumpulkan data-data yang ada berupa sms, data kontak, dan data
pangilan yang ada dismartwatch b) Dari hasil uji coba menggunakan mobiledit
forensic ditemukan kelemahan dari tool tersebut, yaitu tidak bisa mengembalikan
data-data yang hilang pada smartwatch yang penulis teliti. 2. Setelah melakukan
uji coba menggunakan tool forensic yang ada di kalilinux metasploit, dapat
disimpulkan a) Semua teknik yang dilakukan berdasarkan metode yang
dikembangkan, memiliki keberhasilan hampir 100 Yo dalam mengumpulkan data-data
yang ada berupa sms, data kontak, dan data pangilan yang ada dismartwatch b)
Dari hasil uji coba menggunakan metasploit ditemukan kelemahan dari tool
tersebut, yaitu tidak bisa mengembalikan data-data yang hilang pada smartwatch
yang penulis teliti.
5. SARAN
Dari metode forensik yang telah dikembangjkan, tentunya
masih perlu pengembangan agar metode ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Saran
untuk pengembangan selanjutnya sebagai berikut.
1. Menggunakan
tool-tool forensic yang lebih bagus lagi agar data-data yang hilang
bisa dikembalikan.
2. Fitur-fitur
yang ada di metasploit harus dikembangkan lagi agar bisa
menampilkan data-data yang dibutuhkan .
DAFTAR PUSTAKA
https://yanhasiholan.wordpress.com/2013/10/16/pengertian-etika-profesi-dan-etika-profesi/
https://yanhasiholan.wordpress.com/2013/10/16/pengertian-etika-profesi-dan-etika-profesi/
Ilman Zuhri Yadi, Yesi Novaria Kunang,
“ANALISIS FORENSIK PADA PLATFORM ANDROID,” Konferensi Nasional Ilmu Komputer,
p. 1, 2014.
Alamsyah, Zanial Mazalisa, Rasmila,
“Analisis ForensikRecovery Dengan Keamanan Kode Password Pada Smartphone
Android,” Jurnal Binadarma, p. 3, 2015.
Ahmad Thufail A., Surya Michrandi
N.,Budhi Irawan, “Analisis Dan Implementasi Mobile Forensik Pemulihan Data Yang
Hilang Pada Smartphone Berbasis Sistem Operasi Android,” Epoc, vol. 6, p. 4,
2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar